Jumat, 28 Januari 2011

mencegah penuaan dini jauhi keriput

Tua merupakan hal alami yang pasti dialami oleh setiap orang. Tapi menjadi tua tidak berarti
harus tampil dengan wajah yang tua juga. Permasalahan kulit
seperti keriput,kering, kusam dan flek, dapat diatasi dengan
perawatan wajah yang benar serta pencegahannya sedari dini. Kali ini kita membahas mengenai
keriput & cara pencegahannya.
Keriput merupakan proses alami penuaan, seiring dengan
bertambahnya usia maka kulit akan menjadi lebih tipis, lebih kering & berkurang elastisitasnya. Hasilnya akan mulai timbul garis-garis halus,permukaan kulit yang tidak mulus & keriput di kulit.
Beberapa keriput dapat tampak terlihat jelas di sekitar area mata, mulut & leher.
Proses penuaan biasanya dimulai
saat seseorang memasuki usia
40 tahun dan akan semakin
cepat jika kulit tubuh anda selalu
dibiarkan tanpa pelembab yang
baik. Dan saat memasuki usia 50
tahun, penuaan kulit akan
semakin parah dengan
kendurnya otot-otot tubuh jika
kurang berolahraga.
Meskipun genetik merupakan
faktor utama perubahan tekstur
kulit, penyumbang besar lain dari
terjadinya keriput adalah sering
terkena sinar matahari serta
merokok. Berikut adalah
beberapa faktor penyebab
terjadinya keriput yang
ditampilkan oleh medicastore :
Usia
Seperti telah disebutkan
sebelumnya, ketika usia semakin
bertambah maka kulit akan
semakin menipis, berkurang
elastisitasnya & menjadi lebih
mudah rapuh. Berkurangnya
produksi minyak di kulit juga
akan membuat kulit menjadi
lebih kering & terlihat lebih
banyak kerutan. Lapisan lemak di
bawah kulit yang membuat kulit
terlihat padat juga menjadi
semakin berkurang. Hal ini
menyebabkan kulit terlihat lebih
longgar & kendor, sehingga garis
halus & kerutan semakin terlihat.
Sinar UV
Radiasi dari sinar UV dapat
mempercepat proses alami
penuaan & merupakan penyebab
terjadinya keriput sejak dini.
Ketika terkena sinar UV, maka
jaringan penyokong kulit di
dermis menjadi rusak. Tanpa
adanya jaringan penyokong kulit,
maka kulit akan kehilangan
kekuatan & fleksibilitasnya.
Hasilnya kulit akan menjadi
kendur & berkerut secara dini.
Merokok
Kebiasaan merokok juga dapat
mempercepat proses penuaan
alami dari kulit, yang akan
menghasilkan keriput. Hal ini
dapat disebabkan karena
kandungan dalam rokok dapat
mempengaruhi suplai darah ke
kulit, termasuk di dalamnya
suplai oksigen & nutrisi yang
dibutuhkan kulit.
Ekspresi wajah yang berulang
Mimik atau ekspresi wajah
seperti berkedip atau tersenyum
dapat menyebbakan timbulnya
garis halus atau kerutan. Setiap
kali kita menggunakan otot
wajah, maka sebuah alur akan
terbentuk di dalam lapisan kulit.
Ketika kulit semakin menua &
kehilangan fleksibilitasnya, maka
tidak dapat lagi kembali ke
kondisi semula. Sehingga alur
yang tercipta akan menjadi
permanen di wajah.
Saat ini sudah banyak tersedia
berbagai jenis perawatan untuk
menghilangkan atau mengurangi
keriput. Medicastore mencoba
untuk menampilkannya secara
singkat, yaitu :
1. Dengan Obat
Krim yang mengandung
retinoid (suatu turunan dari
vitamin A). Krim yang
dioleskan ke kulit tersebut dapat
digunakan untuk
mengurangi
penampakan garis-garis halus di kulit, bercak-bercak pada kulit & kulit yang kasar. Retinoid
disarankan untuk digunakan berbarengan dengan program perawat kulit lainnya seperti krim tabir surya, karena pengobatan
dengan retinoid menyebabkan
kulit menjadi lebih mudah terbakar. Pengobatan ini juga
dapat menimbulkan efek samping seperti kemerahan, kulit menjadi kering, gatal dengan disertai rasa seperti terbakar.

Krim anti keriput tanpa resep
dokter
Efektifitas dari krim anti keriput
yang dapat dibeli bebas tersebut
tergantung dari kandungan
bahan aktifnya. Retinol, alpha
hydroxy acids (AHA), kinetin,
coenzyme Q10 & antioksidan
dapat memberikan kemajuan
pada keriput yang sedikit sampai
sedang. Akan tetapi karena krim
tersebut dapat dibeli tanpa resep
dokter, maka biasanya
kandungan bahan aktifnya lebih
sedikit dibandingkan dengan
krim anti keriput dengan resep
dokter. Sehingga hasilnya
(kalaupun terlihat) menjadi
terbatas & tidak berlangsung
lama.
2. Prosedur operasi & teknik lain
Berbagai teknik penghalusan
kulit, suntikan, bahan pengisi &
prosedur operasi juga dapat
dilakukan untuk menghaluskan
keriput. Setiap teknik mempunyai
cara yang berbeda, demikian
juga dengan hasilnya ataupun
efek sampingnya. Berikut
beberapa yang coba medicastore
tampilkan :
Dermabrasi
Teknik ini dilakukan dengan cara
menghaluskan lapisan luar kulit
dengan menggunakan sikat yang
berputar. Tujuannya untuk
menghilangkan lapisan luar kulit,
sehingga lapisan kulit yang baru
akan muncul. Kemerahan, luka &
bengkak biasanya akan terlihat
dalam beberapa minggu. Dan
juga akan membutuhkan waktu
hingga beberapa bulan supaya
kemerahannya dapat hilang &
mendapatkan hasil yang
diinginkan.
Mikrodermabrasi
Teknik ini hampir mirip dengan
dermabrasi, akan tetapi lapisan
kulit yang hilang lebih sedikit.
Metode ini dilakukan dengan
cara menggunakan penghisap
vakum yang berisi kristal
aluminum oxide, digunakan ke
seluruh wajah seperti
mengamplas. Hanya lapisan
paling atas yang terbuang
sehingga kulit hanya sedikit
terlihat memerah.
Mikrodermabrasi biasanya harus
dilakukan secara berulang untuk
mendapatkan hasil yang
memuaskan karena hasilnya
bersifat sementara.
Laser
Laser adalah terapi dengan
menggunakan sinar berfrekuensi
radio rendah. Pada teknik
resurfasi laser yang ablasive
(merusak) maka sinar laser akan
merusak lapisan atas kulit
(epidermis) & menimbulkan
panas pada lapisan dibawahnya
(dermis) sehingga merangsang
pertumbuhan jaringan kolagen.
Ketika lukanya mulai sembuh,
maka lapisan kulit baru yang
terbentuk akan menjadi lebih
halus & kencang. Perlu waktu
beberapa bulan untuk dapat
sembuh dari resurfasi laser
tersebut.
Teknologi laser yang terbaru
seperti Less intense lasers, telah
meminimalkan waktu untuk
pulih. Teknik laser yang non
ablasive ini tidak merusak
jaringan epidermis kulit, tetapi
hanya memberikan panas pada
lapisan dermis kulit sehingga
terbentuk lapisan kolagen &
elastin yang baru. Setelah
beberapa kali terapi, kulit akan
terlihat lebih kencang & terlihat
segar. Walaupun mempunyai
waktu pemulihan yang lebih
singkat, tetapi terapi ini harus
sering dilakukan secara rutin
untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan.
Pengelupasan kimia
Dokter akan mengoleskan
lapisan asam pada area yang
dinginkan, yang kemudian
membakar lapisan luar kulit.
Dengan pengelupasan yang
bersifat medium, maka seluruh
lapisan epidermis & sebagian
lapisan dermis dapat terangkat,
digantikan oleh kulit yang baru.
Kulit baru tersebut biasanya akan
tampak lebih halus & lebih sedikit
kerutan dibandingkan kulit yang
lama. Kemerahan dapat timbul
hingga beberapa minggu.
Setelah menjalani terapi
beberapa kali, akan terlihat
lapisan kulit yang lebih mulus &
berkurangnya bercak pigmentasi
pada kulit.
Botulinum toxin type A (Botox)
Ketika botox disuntikkan dalam
dosis kecil ke otot tertentu, maka
botox akan menghalangi sinyal
kimia yang membuat otot
menegang. Ketika otot tidak bisa
menegang, maka kulit akan
terlihat lebih rata & lebih halus
serta berkurang kerutannya.
Botox dapat bekerja dengan baik
pada garis halus di dahi &
diantara alis serta kerutan
diujung mata. Hasil yang didapat
biasanya akan bertahan selama
3-4 bulan. Suntikan berulang
diperlukan untuk
mempertahankan hasil yang
diinginkan.
Pengisi jaringan
Pengisi jaringan seperti lemak,
kolagen dan asam hyaluronat
dapat disuntikkan ke garis
keriput yang dalam di wajah.
Lapisan tersebut akan membuat
kulit menjadi terlihat montok
serta menghaluskan keriput yang
ada. Bengkak dapat dialami
sementara, demikian juga
dengan kemerahan & lecet pada
area yang disuntikkan. Prosedur
ini juga harus diulangi setiap
beberapa bulan sekali.
Face-lift/Penarikan wajah
Prosedur face-lift dilakukan
dengan cara membuang
kelebihan kulit & lemak pada
wajah & leher serta
memperkencang otot & jaringan
penghubung di bawah kulit. Hasil
yang didapat biasanya akan
bertahan selama 5-10 tahun.
Waktu pemulihan juga biasanya
lebih panjang pada prosedur
face-lift, dimana lecet & bengkak
dapat terlihat bahkan selama
beberapa minggu paska operasi.
Yang harus diperhatkan adalah
hasil yang didapat bisa berbeda
tergantung dari lokasi kerutan
serta kedalaman kerutan
tersebut. Kemudian juga tidak
ada yang dapat menghentikan
terjadinya proses penuaan,
sehingga prosedur-prosedur
tersebut harus rutin diulang
untuk mempertahankan hasil
yang diinginkan.
Sebagai tambahan prosedur
tersebut di atas juga dapat
memiliki efek samping yang
beragam. Jadi pastikan untuk
berkonsultasi dahulu dengan
dokter. Serta pastikan juga jika
dokter kulit atau dokter bedah
plastik yang melakukan prosedur
tersebut memang terlatih &
memiliki kualifikasi untuk
melakukan prosedur yang
diinginkan.

Tidak ada komentar: