DZULKARNAIN &
IMAM MAHDI
.....negara tersebut.
Oleh karena itu, sangat mendasar
bagi orang-orang yang hidup di
Hari Akhir untuk melepaskan diri
dari paham-paham yang
berlumur darah dan kerusakan,
yang tidak membawa apa pun
selain kejahatan pada dunia,
tidak berpihak pada orang-orang
yang bersekongkol, dan tidak
dipengaruhi oleh bujuk rayu
paham-paham anti-agama atau
hasutan mereka.
Hanya Allah dan Segelintir
Orang Yang Mengetahui Jumlah
Mereka
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga, orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan, “( Jumlah mereka) adalah lima orang, yang keenam adalah anjingnya, ” sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain) mengatakan, “( Jumlah mereka) tujuh orang, yang kedelapan adalah anjingnya. ” Katakanlah, “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka, kecuali sedikit. ” Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja, dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda- pemuda itu) kepada seorang pun di antara mereka. (QS Al Kahfi: 22) |
‘Yang mengetahui mereka hanya
sedikit’ juga menunjukkan
bahwa hanya segelintir orang
yang memiliki pengetahuan ini.
Misalnya, salah satunya bisa jadi
Khidr, yang kemampuannya yang
menakjubkan akan kita bahas
secara singkat. Juga mungkin
murid-muridnyalah yang
memiliki pengetahuan ini,
dengan kehendak dan wahyu
Allah. Al Qur ’an menyebutkan
bahwa Allah memfirmankan
sebagian hal gaib kepada Rasul-
rasul-Nya.
Perjalanan Nabi Musa AS dan
muridnya ke ‘tempat
bertemunya dua laut’
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun- tahun. ” (QS Al Kahfi: 60) |
Di sini ‘murid’ menunjukkan
bahwa ketika melakukan
sesuatu, kita seharusnya mencari
bantuan dari orang-orang muda
dan bekerja sama dengan
mereka.
Orang-orang muda harus
dimotivasi untuk menggunakan
energi, gairah, kekuatan, ambisi,
dan semangat mereka untuk
perbuatan yang terbaik untuk
meraih rahmat Allah. Beberapa
ayat berbicara tentang pemuda,
dan ayat berikutnya menyatakan
bahwa hanya beberapa pemuda
dari bangsanya yang beriman
kepada Musa AS:
Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan takut bahwa Fir ’aun dan pemuka- pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir ’aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas (QS Yunus: 83) |
Ayat keenam belas Surat Al Kahfi
menyebutkan titik pertemuan
yang menjadi tujuan perjalanan
Nabi Musa AS. Musa AS
mengetahui akan bertemu
dengan seseorang, dan dia
mengetahui akan terjadi di
‘ tempat pertemuan dua laut.’
Tempat ini bisa berada di tempat
mana pun di permukaan bumi
yang sesuai dengan gambaran
ini.
Nabi Musa AS bertemu Khidr AS
yang diberkati dan dirahmati-
Nya.
Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami. (QS Al Kahfi: 65) |
Allah itu Maha Pengasih, Maha
Pemurah, dan Maha Penyayang
kepada hamba-hambat-Nya.
Musa AS berangkat untuk
bertemu Khidr AS, seseorang
yang telah diberi rahmat oleh
Allah. Oleh karena itu, sifat-sifat
Maha Pengasih dan Maha
Penyayang Allah tercermin
padanya. Sifat Allah tersebut telah
memungkinkan dirinya
menerima pengetahuan yang
lebih dari Allah dan menjadi salah
satu hamba pilihan-Nya.
Dzulkarnain AS
Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: “Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya. ” (QS Al Kahfi: 83) |
Di sepanjang sejarah,
kebanyakan ilmuwan telah
menafsirkan cerita Dzulkarnain
dengan berbagai cara. Ayat ini
mengatakan Dzulkarnain
diturunkan untuk mengingatkan
kaum Muslimin dan terkait
dengan wahyu yang memiliki
makna dan alasan tersembunyi.
Dzulkarnain AS memiliki
kekuasaan dan “tercerahkan”
next dzulkarnain 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar