Sabtu, 05 Februari 2011

Dzulkarnain 4


DZULKARNAIN &
IMAM MAHDI


Dzulkarnain AS memiliki
kekuasaan dan “tercerahkan”


Sesungguhnya Kami telah
memberi kekuasaan
kepadanya di (muka) bumi, dan
Kami telah memberikan
kepadanya jalan (untuk
mencapai) segala sesuatu,
maka dia pun menempuh suatu
jalan (QS Al Kahfi: 84-85)

Dari ayat-ayat ini, kita memahami
bahwa negara Dzulkarnain jauh
dari berbagai masalah. Dengan
kata lain, kekuasaannya solid,
rasional, dan kuat.

‘Kami telah memberikan
kepadanya jalan (untuk
mencapai) segala sesuatu’
mengisyaratkan bahwa
Dzulkarnain AS diberikan
kemampuan untuk memecahkan
setiap masalah. Dengan kata lain,
dia seorang Muslim yang sangat
cerdas, bijak, dan cermat. Dengan
semua kelebihan yang diberikan
Allah ini, dia memecahkan
seluruh masalah rumit dengan
cepat dan memecahkan
hambatan-hambatan.

Dzulkarnain AS juga seorang
dai


Berkata Dzulkarnain, “Adapun
orang yang aniaya, maka kami
kelak akan mengazabnya,
kemudian dia dikembalikan
kepada Tuhannya, lalu Tuhan
mengazabnya dengan azab
yang tidak ada taranya. Adapun
orang-orang yang beriman dan
beramal saleh, maka baginya
pahala yang terbaik sebagai
balasan, dan akan kami
titahkan kepadanya (perintah)
yang mudah dari perintah-
perintah Kami.” (QS Al Kahfi:
87-88)

Ketika Dzulkarnain as berbicara,
dia mengingatkan rakyatnya
tentang Allah dan hari akhirat.
Dia berbicara sebagai seorang
Muslim. Dari pernyataan yang
digunakan di ayat ini, kita
memahami dia seorang
pemimpin Muslim yang
memerintah sebuah bangsa
Muslim.

Dzulkarnain AS terus melanjutkan
dakwah kepada orang-orang
yang dia temui untuk beriman
kepada Allah, taat, berbuat baik
sesuai ketentuan Al Qur ’an, dan
menegakkan sholat serta
melakukan ibadah. Dia menyeru,
untuk mendorong mereka, pada
balasan yang dijanjikan untuk
mereka di dunia dan di akhirat,
serta menyeru mereka kepada
iman.

Dzulkarnain AS membantu
manusia

Kita dapat menyimpulkan dari
cerita di Surat Al Kahfi bahwa
Dzulkarnain adalah seorang
penguasa Muslim yang
mengendalikan wilayah yang
luas di dunia ini.


Mereka berkata, “Hai
Dzulkarnain, sesungguhnya
Ya ’juj dan Ma’juj itu orang-
orang yang membuat
kerusakan di muka bumi, maka
dapatkah kami memberikan
suatu pembayaran kepadamu
supaya kamu membuat dinding
antara mereka ?” (QS Al Kahfi:
94)

Karena penyimpangan Ya’juj dan
Ma’juj, orang-orang yang sedang
menghadapi masalah mencari
bantuan Dzulkarnain AS dan
menawarkan imbalan
kepadanya. Dari ayat ini, kita
memahami Dzulkarnain AS
tidaklah mewakili seseorang;
sebaliknya, dia memimpin
sebuah bangsa. Tepat seperti
Sulaiman as, dia memerintah
sebuah bangsa dan tentara.

Ayat ini menunjukkan bahwa dia
pasti memiliki tim ahli bangunan
dan insinyur sipil. Dari
permohonan orang-orang
tersebut, kita dapat
menyimpulkan bahwa
Dzulkarnain AS tertarik dan
punya pengetahuan tentang
bangunan dan teknik sipil. Dia
bahkan termasyur karena
keahlian dalam bidang ini. Oleh
karena itu, bangsa-bangsa lain
meminta bantuannya. Seluruh
faktor ini memperlihatkan besar
dan kekuatan bangsanya.

Dzulkarnain AS sangat dihormati
dan berpengaruh di Timur dan di
Barat dapat menunjukkan bahwa
dia memerintah sebuah bangsa
yang kekuasaannya berpengaruh
luas di dunia. Oleh karena itu, dia
adalah seorang pemimpin,
menyadari tanggung jawabnya
untuk membawa kedamaian,
keadilan dan keamanan, tidak
hanya bagi bangsanya sendiri,
tetapi juga bagi setiap bagian
dunia.

Cerita Dzulkarnain AS
menunjukkan bahwa di Hari
Akhir, tepat seperti masa kita
sendiri, nilai-nilai Islam akan
menguasai dunia ini.

Suatu Penafsiran Yang Berbeda

Kemungkinan lain adalah bahwa
cerita ini mengungkapkan
berbagai peristiwa yang akan
terjadi di masa depan.

Di sisi Allah, seluruh waktu
adalah satu. Masa depan, masa
lalu, dan masa sekarang terjadi
seluruhnya sekaligus. Di sejumlah
ayat, berbagai peristiwa Hari
Pembalasan di neraka dan surga
diceritakan seolah-olah telah
terjadi. Ayat berikut ini adalah
contoh seperti itu.

Berkat teknologi satelit,
dimungkinkan adanya
pengambilan gambaran yang
terpeinci tentang bumi, dan
khususnya satelit-satelit intelijen
mampu “mengamati” setiap
negara dari dekat.


next dzulkarnain 5

Tidak ada komentar: