Rabu, 09 Februari 2011

yajuj majuj


YAJUJ DAN MAJUJ

Dalam dialek Arab disebut sebagai Yajuj
dan Majuj (tanpa hamzah) atau
Ya`juj dan Ma`juj (dengan
hamzah). Ya`juj dan Ma`juj
merupakan keturunan Yafits
(Yafet) bin Nuh.
Dari Samurah bin Jundub ra,
Rasulullah saaw bersabda, Putera Nuh ada tiga, yaitu
Sam, Ham, dan Yafits.(HR.
Ahmad dan Hakim)
Kalangan sejarawan mengatakan
bahwa putera Nuh ada tiga, yaitu
Sam bapak orang Arab dan
Persia; Ham bapak orang Habsyi/
Ethiopia, Negro, dan Naubah;
danYafits bapak orang Turki,
Slavia, Ya`juj dan Ma`juj. Ibnu
Abdul Barr menyebutkan ijma ulama bahwa Ya`juj dan
Ma`juj adalah putera Yafits bin
Nuh. Imam Nawawi berkata, Pendapat ini menurut
mayoritas ulama.
Inilah keturunan Sem, Ham dan
Yafet, anak-anak Nuh. Setelah air
bah itu lahirlah anak-anak lelaki
bagi mereka. Keturunan Yafet
ialah Gomer, Magog, Madai,
Yawan, Tubal, Mesekh dan Tiras.
(Kejadian 10:1-2)

Pemilik Dua Tanduk

Dzul Qornain berarti yang
memiliki dua tanduk,
maksudnya yang memiliki dua
kerajaan atau dua kekuasaan,
yaitu kerajaan di timur dan di
barat. Menurut sebagian
pendapat, Dzul Qornain adalah
Alexander dari Macedonia.
Namun menurut pendapat lain,
Dzul Qornain adalah Raja Qurusy
(Koresh) dari Persia. Raja Qurusy
berpegang pada agama yang
benar, yaitu agama Zeradsyat
yang masih tauhid; yang
kemudian agama tersebut
berubah menjadi agama Majusi
yang menyembah api.
Pada masa Dzul Qornain, Ya`juj
dan Ma`juj dipenjarakan
pada sebuah bukit. Dzul Qornain
membuat dinding dari
lempengan besi yang dilas
dengan tembaga.

Mereka berkata: “Hai Dzulkarnain,
sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj
itu orang-orang yang membuat
kerusakan di muka bumi, maka
dapatkah kami memberikan
sesuatu pembayaran kepadamu,
supaya kamu membuat dinding
antara kami dan mereka ?”
Dzulkarnain berkata: “Apa yang
telah dikuasakan oleh Tuhanku
kepadaku terhadapnya adalah
lebih baik, maka tolonglah aku
dengan kekuatan (manusia dan
alat-alat), agar aku membuatkan
dinding antara kamu dan
mereka, berilah aku potongan-
potongan besi. ” Hingga apabila
besi itu telah sama rata dengan
kedua (puncak) gunung itu,
berkatalah Dzulkarnain: “Tiuplah
(api itu).” Hingga apabila besi itu
sudah menjadi (merah seperti)
api, diapun berkata: “Berilah aku
tembaga (yang mendidih) agar
aku kutuangkan ke atas besi
panas itu. ” Maka mereka tidak
bisa mendakinya dan mereka
tidak bisa (pula) melobanginya.
(QS. Al-Kahfi: 94-97)

Namun demikian, jika hari yang
dijanjikan telah tiba, dinding itu
akan roboh dan mereka keluar
untuk membinasakan manusia.

Dzulkarnain berkata: “Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar. ” (QS. Al-Kahfi: 98)

-

Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya ’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (QS. Al-Anbiya`: 96)

Dan setelah masa seribu tahun
itu berakhir, Iblis akan
dilepaskan dari penjaranya, dan
ia akan pergi menyesatkan
bangsa-bangsa pada keempat
penjuru bumi, yaitu Gog dan
Magog, dan mengumpulkan
mereka untuk berperang dan
jumlah mereka sama dengan
banyaknya pasir di laut. (Wahyu
20:7-8) Namun Allah menolong
orang-orang beriman dan
membinasakan Ya`juj dan Ma`juj.
Allah mengirimkan ulat yang
keluar dari tengkuk-tengkuk
Ya`juj dan Ma`juj dan mereka
semua binasa.

Dalam sebuah hadits yang
bersumber dari Abu Said Al-
Khudry diriwayatkan bahwa
kelak benteng Ya`juj dan Ma`juj
akan terbuka, lalu mereka keluar
dan membuat kerusakan di
muka bumi. Nabi Isa as dan
kaum muslimin berlindung di
benteng-benteng. (Dalam riwayat
lain dijelaskan bahwa Isa
berlindung bersama sekelompok
kaum muslimin di Palestina di
suatu daerah bernama Babul Lud
atau Pintu Lud). Ya`juj dan Ma`juj
melewati lahan pertanian kaum
muslimin. Setiap melewati
sungai, mereka meminum airnya
hingga kering, hingga kelompok
setelhanya yang melewati sungai
tersebut berkata, Sungguh
dahulu sungai ini ada airnya.
Ketika tidak ada seorang pun
penduduk bumi yang tersisa
kecuali yang berlindung di
benteng kota, salah seorang dari
mereka berkata, Penduduk
bumi telah kita binasakan,
tinggal penduduk langit. Lalu
dia mengayunkan tombaknya,
lalu dilemparkan ke langit, tetapi
kembali kepadanya dengan
berlumuran darah, sebagai tanda
bala bencana. Secara tiba-tiba
Allah mengirimkan ulat di pundak-pundak mereka seperti
gerakan belalang yang keluar
dari kepompong. Ya`juj dan
Ma`juj mati seketika. Lalu kaum
muslimin mengirim seseorang
untuk melihat keluar benteng.
Lalu orang itu berseru, â
€œWahai kaum muslimin,
bergembiralah! Sesungguhnya
Allah telah membinasakan musuh
kalian.⠀� (HR. Ahmad, Ibnu
Majah, Ibnu Hibban, dan Hakim)
At-Turmudzi berkata bahwa Isa
dan kaum muslimin berdoa
kepada Allah dan Dia
mengirimkan burug seperti leher
unta, lalu burung itu membawa
bangkai Ya`juj dan Ma`juj dan
melemparkannya ke Mahbal. Lalu
Allah menurunkan air hujan
sehingga tak satu rumah pun
yang tertutup debu dan kapas.
Lalu kaum muslimin menyalakan
api dari uang dinar, anak panah,
dan busur panah selama tujuh
tahun.

Zaid bin Aslam berkata, â
€œKaum muslimin
memanfaatkan uang logam dan
anak panah mereka selama
bertahun-tahun.â €� (HR. Nuâ
€™aim bin Hamad dalam kitab Al-
Fitan) Dan engkau, anak manusia,
bernubuatlah melawan Gog dan
katakanlah: Beginilah firman
Tuhan ALLAH: Lihat, Aku akan
menjadi lawanmu, hai Gog raja
agung negeri Mesekh dan Tubal
dan Aku akan menarik dan
menuntun engkau dan Aku akan
mendatangkan engkau dari
utara sekali dan membawa
engkau ke gunung-gunung
Israel. Aku akan memukul tangan
kirimu sehingga busurmu jatuh
dan membuat panah-panahmu
berjatuhan dari tangan
kananmu. Di atas gunung-
gunung Israel engkau akan
rebah dengan seluruh bala
tentaramu beserta bangsa-
bangsa yang menyertai engkau;
dan engkau akan Kuberikan
kepada burung-burung buas
dari segala jenis dan kepada
binatang-binatang buas menjadi
makanannya… Dan yang diam di
kota-kota Israel akan keluar dan
menyalakan api serta membakar
semua perlengkapan senjata
Gog, yaitu perisai kecil dan besar,
busur dan panah, tongkat
pemukul dan tombak, dan
mereka membakarnya selama
tujuh tahun. Mereka tidak akan
mengambil kayu dari hutan
belukar atau membelah kayu api
di hutan-hutan, sebab mereka
akan menyalakan api itu dengan
perlengkapan senjata itu. Mereka
akan merampas orang-orang
yang merampas mereka dan
menjarah orang-orang yang
menjarah mereka, demikianlah
firman Tuhan ALLAH. (Yehezkiel
39:1-4,9-10) Perlu diketahui juga
bahwa dalam Alkitab, anak
manusia bisa berarti manusia,
bisa berarti nabi atau orang
pilihan, terkadang juga mengacu
pada Nabi Isa as, dan terkadang
mengacu pada Nabi Muhammad
saw.

Tidak ada komentar: